Language

search

Sabtu, 04 Juni 2011

Penjelasan Ilmiah Tentang Misteri Pembangunan Borobudur

Candi Borobudur adalah candi terbesar peninggalan Abad ke-9. Candi ini terlihat begitu impresif dan kokoh sehingga terkenal seantero dunia. Peninggalan sejarah yang bernilai tinggi ini sempat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.



Namun tahukah Anda bahwa seperti halnya pada bangunan purbakala yang lain, Candi Borobudur tak luput dari misteri mengenai cara pembuatannya? Misteri ini banyak melahirkan pendapat yang spekulatif hingga kontroversi. Dengan beberapa catatan dan referensi yang terbatas, mari kita coba menganalisis dan sedikit menguak tabir misteri pembuatan candi ini yang ternyata tidak perlu di-misteri-kan!


Desain Candi

Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa.

Candi Borobudur didirikan di atas sebuah bukit atau deretan bukit-bukit kecil yang memanjang dengan arah Barat-Barat Daya dan Timur-Tenggara dengan ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 34.5 m diukur dari permukaan tanah datar di sekitarnya dengan puncak bukit yang rata.


Candi Borobudur juga terlihat cukup kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi.


Material Penyusun Candi

Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit. Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi.

Tanah urug ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi dan pembentuk morfologi bangunan candi. Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi. Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yang sama, yaitu antara 0,5-8,5 m.

 

Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32%-46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan. Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis.

Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6-2 t/m3.


Misteri Cara Membangun Candi

Data mengenai candi ini baik dari sisi design, sejarah, dan falsafah bangunan begitu banyak tersedia. Banyak ahli sejarah dan bangunan purbakala menulis mengenai keistimewaan candi ini.

Hasil penelusuran data baik di buku maupun internet, tidak ada satupun yang sedikit mengungkapkan mengenai misteri cara pembangunan candi. Satu-satunya informasi adalah tulisan mengenai sosok Edward Leedskalnin yang aneh dan misterius.

Dia mengatakan “Saya telah menemukan rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesir purba, Peru, Yucatan dan Asia (Candi Borobudur) mengangkat batu yang beratnya berton-ton hanya dengan peralatan yang primitif.”

Edward adalah orang yang membangun Coral Castle yang terkenal. Beberapa orang lalu memperkirakan bagaimana cara kerja dia untuk mengungkap misteri tentang pengetahuan dia bagaimana bangunan purba dibangun.


Berikut pendapat beberapa orang dan ahli mengenai cara Edward membangun Coral Castle

http://catatanbujangan.files.wordpress.com/2010/09/coral-castle.jpg


Ada yang mengatakan bahwa ia mungkin telah berhasil menemukan rahasia para arsitek masa purba yang membangun monumen seperti piramida dan Stonehenge.

Ada yang mengatakan mungkin Edward menggunakan semacam peralatan anti gravitasi untuk membangun Coral Castle.

David Hatcher Childress, penulis buku Anty Gravity and The World Grid, memiliki teori yang menarik. Menurutnya wilayah Florida Selatan yang menjadi lokasi Coral Castle memiliki diamagnetik kuat yang bisa membuat sebuah objek melayang. Apalagi wilayah Florida selatan masih dianggap sebagai bagian dari segitiga bermuda.

David percaya bahwa Edward Leedskalnin menggunakan prinsip diamagnetik jaring bumi yang memampukannya mengangkat batu besar dengan menggunakan pusat massa. David juga merujuk pada buku catatan Edward yang ditemukan yang memang menunjukkan adanya skema-skema magnetik dan eksperimen listrik di dalamnya. Walaupun pernyataan David berbau sains, namun prinsip-prinsip esoterik masih terlihat jelas di dalamnya.

Penulis lain bernama Ray Stoner juga mendukung teori ini. Ia bahkan percaya kalau Edward memindahkan Coral Castle ke Homestead karena ia menyadari adanya kesalahan perhitungan matematika dalam penentuan lokasi Coral Castle. Jadi ia memindahkannya ke wilayah yang memiliki keuntungan dalam segi kekuatan magnetik.

Akhirnya didapat foto yang berhasil diambil pada waktu Edward mengerjakan Coral Castle menunjukkan bahwa ia menggunakan cara yang sama yang digunakan oleh para pekerja modern, yaitu menggunakan prinsip yang disebut block and tackle.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEisztYrIhFZwolQBv2C7DI7Zsmc5LL1CIVfFyuxXCG8jZPaOdPd1m9Zvge-jL4NJMm1wmJ-V_TC-dk_lkXCPcniEn2LZIQrQsqyorLTjOqKbWAv0MEr80lQ_RHJ7jKQ7qOt46hgIVZhI_4/s1600/Gambar+edward+7+(cara+kerja).jpg


Beda Coral Castle beda pula Candi Borobudur. Coral Castle masih menungkinkan menggunakan Block dan Tackle. Untuk Candi Borobudur rasanya block dan tackle pun masih belum ada.

Lalu bagaimana sebenarnya cara membuat Candi ini? Misteri yang belum terungkap berdasarkan informasi di atas. Mari berfikir ulang terlepas dari misteri dengan mencoba menganalisis data-data yang ada.


Aspek yang perlu diperhatikan sebelum memperkirakan bagaimana candi ini dibangun


1. Bentuk bangunan
Candi ini berbentuk tapak persegi ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 42 m. Luas 15.129 m2.

2. Volume material utama
Material utama candi ini adalah batuan andesit berporositas tinggi dengan berat jenis 1,6-2,0 t/m3. Diperkirakan terdapat 55.000 m3 batu pembentuk candi atau sekitar 2 juta batuan dengan ukuran batuan berkisar 25 x 10 x 15 cm. Berat per potongan batu sekitar 7,5 – 10 kg.


3. Konstruksi bangunan
Candi borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi.

4. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat
Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk.


5. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar candi borobudur.


6. Candi borobudur merupakan bangunan yang kompleks
Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 505 arca yang melengkapi candi.

7. Teknologi yang tersedia
Pada saat itu belum ada teknologi angkat dan pemindahan material berat yang memadai. Diperkirakan menggunakan metode mekanik sederhana.

8. Perkiraan jangka waktu pelaksanaan
Tidak ada informasi yang akurat. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa candi borobudur dibangun mulai 824 M - 847 M. Ada referensi lain yang menyebut bahwa candi dibangun dari 750 M hingga 842 M atau 92 tahun.


9. Pembangunan candi dilakukan bertahap
Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. Tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar.

Tahap kedua, pondasi borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar.

Tahap ketiga, undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya.

Tahap keempat, ada perubahan kecil, yakni pembuatan relief perubahan pada tangga dan pembuatan lengkung di atas pintu.

Suatu hal yang unik, bahwa candi ini ternyata memiliki arsitektur dengan format menarik atau terstruktur secara matematika. Setiap bagain kaki, badan dan kepala candi selalu memiliki perbandingan 4:6:9.

Penempatan-penempatan stupanya juga memiliki makna tersendiri, ditambah lagi adanya bagian relief yang diperkirakan berkatian dengan astronomi menjadikan borobudur memang merupakan bukti sejarah yang menarik untuk diamati.

Jumlah stupa di tingkat arupadhatu (stupa puncak tidak di hitung) adalah: 32, 24, 26 yang memiliki perbandingan yang teratur, yaitu 4:3:2, dan semuanya habis dibagi 8.

Ukuran tinggi stupa di tiga tingkat tersebut adalah 1,9m; 1,8m; masing-masing bebeda 10 cm. Begitu juga diameter dari stupa-stupa tersebut, mempunyai ukuran tepat sama pula dengan tingginya 1,9m; 1,8m; 1,7m.

Beberapa bilangan di Borobudur, bila dijumlahkan angka-angkanya akan berakhir menjadi angka 1 kembali. Diduga bahwa itu memang dibuat demikian yang dapat ditafsirkan : Angka 1 melambangkan ke-esaan sang adhi buddha.

Jumlah tingkatan borobudur adalah 10, angka-angka dalam 10 bila dijumlahkan hasilnya : 1 + 0 = 1. Jumlah stupa di arupadhatu yang didalamnya ada patung-patungnya ada : 32 + 24 + 16 + 1 = 73, angka 73 bila dijumlahkan hasilnya: 10 dan seperti diatas 1 + 0 = 10.

Jumlah patung-patung di borobudur seluruhnya ada 505 buah. Bila angka-angka didalamnya dijumlahkan, hasilnya 5 + 0 + 5 = 10 dan juga seperti diatas 1 + 0 = 1.


Melihat data-data di atas, tentunya masih bersifat perkiraan, lalu mari kita coba memberikan beberapa analisa yang mudah-mudahan dapat dikomentari sebagai usaha kita menguak misteri yang ada sebagai berikut :

1. Dari data yang ada disebutkan bahwa ukuran batu candi adalah sekitar 25 x 10 x 15 cm dengan berat jenis batu adalah 1,6 – 2 ton/m3, ini berarti berat per potongan batu hanya sekitar maksimum 7.5 kg (untuk berat jenis 2 t/m3).

Potongan batu ternyata sangat ringan. Untuk batuan seberat itu, rasanya tidak perlu teknologi apapun. Masalah yang mungkin muncul adalah medan miring yang harus ditempuh.

Medan miring secara fisika membuat beban seolah-olah menjadi lebih berat. Hal ini karena penguraian gaya menyebabkan ada beban horizontal sejajar kemiringan yang harus dipikul.

Namun dengan melihat kenyataan bahwa berat per potongan batu adalah hanya 7.5 kg, rasanya masalah medan miring yang beundak-undak tidak perlu dipermasalahkan. Kesimpulannya adalah proses pengangkutan potongan batu dapat dilakukan dengan mudah dan tidak perlu teknologi apapun.


2. Sumber material batu diambil dari sungai sekitar candi. Hal ini berarti jarak antara quarry dan site sangat dekat. Walaupun jumlahnya mencapai 2.000.000 potongan, namun ringannya material tiap potong batu dan dekatnya jarak angkut, hal ini berarti proses pengangkutan pun dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu teknologi tertentu.


3. Candi dibangun dalam jangka waktu yang cukup lama. Ada yang mengatakan 23 tahun ada juga yang mengatakan 92 tahun. Jika berasumsi paling cepat 23 tahun. Mari kita berhitung soal produktifitas pemasangan batu.

Jika persiapan lahan dan material awal adalah 2 tahun, maka masa pemasangan batu adalah 21 tahun atau 7665 hari. Terdapat 2 juta potong batu. Produktifitas pemasangan batu adalah 2.000.000 / 7.665 = 261 batu/hari.

Produktifitas ini rasanya sangat kecil. Tidak perlu cara apapun untuk menghasilkan produktifitas yang kecil tersebut. Apalagi menggunakan data durasi pelaksanaan yang lebih lama.


4. Lamanya proses pembuatan candi dapat disebabkan ada perubahan-perubahan design yang dilakukan selama pelaksanaannya. Hal ini mungkin dikeranakan adanya pergantian penguasa (raja) selama proses pembangunan candi.


5. Borobudur dilihat secara fisik begitu impresif. Memiliki 10 lantai dengan bentuk persegi dan lingkaran. Memiliki relief sepanjang dinding dan arca dalam jumlah yang banyak. Candi ini begitu memperhatikan falsafah yang terkandung dalam ukuran-ukurannya. Hal ini membuktikan bahwa candi dibangun dengan konsep design yang cukup baik.



6. Candi borobudur adalah candi terbesar. Candi borobudur juga terlihat kompleks dilihat dari design arsitekturalnya terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi.

Ini jelas bukan pekerjaan design dan pelaksanaan yang gampang. Kesimpulannya candi borobudur yang bernilai dari sisi design baik teknik sipil maupun seni arsitektur membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang matang dari aspek design maupun cara pelaksanaannya. Bisa disimpulkan bahwa candi ini dibangun dengan manajemen proyek yang sudah cukup baik.




Dari kesimpulan-kesimpulan di atas bisa kita tarik suatu kesimpulan umum bahwa candi borobudur berbeda dengan bangunan pubakala lainnya yang dipenuhi misteri dan mistis. Candi ini lebih dapat dijelaskan dengan konsep fisika sederhana. Cara membangun candi ini bukanlah suatu hal yang dianggap misteri apalagi mistis.

Candi ini lebih bernilai dan terkenal bukan pada misteri-misteri yang berserakan, tapi candi ini memiliki nilai design aristektur dan teknik sipil serta kemampuan manajemen proyek yang tinggi yang menunjukkan kemajuan pemikiran para pendahulu bangsa kita. Kita patut bangga!!!








http://www.apakabardunia.com/2011/06/penjelasan-ilmiah-tentang-misteri.html

Berikut 5 Rahasia Sukses Yang Bisa Rubah Hidup Anda, Wajib Tau!!

Pernahkan Anda berpikir, mengapa sebagian orang ditakdirkan menjalani hidup penuh kesuksesan sedangkan yang lainnya tidak? Sukses bukan hanya tentang tingkat pendidikan seseorang, melainkan juga pola pikir yang dia terapkan. Orang sukses bukan hanya berperilaku berbeda, mereka juga berpikir dengan cara yang berbeda.
Semua orang mau sukses namun tidak semua orang mau membayar harga sebuah kesuksesan
Semua orang mau sukses namun tidak semua orang mau membayar harga sebuah kesuksesan

Agenda ganda
Orang biasa cenderung berinteraksi dengan berfokus hanya pada tujuan-tujuan pribadi mereka. Orang sukses, di sisi lain, berinteraksi dengan berfokus bukan hanya pada tujuan pribadinya, melainkan juga dengan tujuan orang lain. Itu sebabnya, orang sukses dapat menciptakan hubungan yang lebih baik dan mengumpulkan lebih banyak dukungan dalam hampir segala hal yang mereka lakukan.

Ketidakpastian
Orang biasa selalu ingin segala hal berjalan sesuai keinginannya, entah itu dalam rapat direksi sampai reuni keluarga. Mereka menjadi cemas dalam menghadapi perubahan dan ketidakpastian. Sementara itu, orang sukses lebih percaya diri. Mereka tahu bahwa mereka pada akhirnya akan mampu menangani situasi apa pun yang terhadi, dan tidak terikat untuk memainkannya sesuai skenario tertentu. Hal ini membuat mereka terlihat lebih tenang, menyenangkan, dan menarik saat bergaul.
Berpikir mundur
Dalam hidup, banyak orang memikirkan berbagai masalah dan tujuannya, serta berpikir bagaimana pasangan, atasan, orangtua, atau rekan kerja dapat membantu mereka memecahkan atau mencapainya. Sebaliknya, orang sukses memikirkan pasangan, rekan kerja, orangtua atau atasannya dan memikirkan cara agar dapat membantu mereka.

Definisi sukses
Banyak orang cenderung melihat orang di sekitarnya sebagai penolong atau hambatan. Sementara itu, orang sukses memiliki definisi yang berbeda tentang keberhasilan. Orang lain bukan hanya berari sarana bagi mereka untuk mencapai tujuan, melainkan tujuan itu sendiri. Mereka ingin menciptakan sukses bagi semua orang.

Sepenuh hati
Rata-rata orang mungkin menghabiskan hidupnya dengan khawatir terhadap berbagai hal, atau apakah sesuatu berjalan sesuai yang mereka inginkan. Rasa takut yang terpendam ini menciptakan dinding emosional antara diri mereka dengan setiap orang yang mereka temui. Di sisi lain, orang sukses tidak memiliki penghalang seperti itu. Mereka tidak terganggu dengan kecemasan yang tak terucapkan, sehingga mampu menjalani hidup dengan sepenuh hati dan jiwa.




http://ruanghati.com/2011/06/04/berikut-5-rahasia-sukses-yang-bisa-rubah-hidup-anda-wajib-tau/

Penjelasan Ilmiah Air Mata Darah, Batu, Kerikil, Kristal, dan Serangga

Air yang menutupi mata manusia terdiri dari tiga lapisan. Lapisan terdalam adalah lapisan lendir bernama ocular mucus. Gel mucus ini menyelimuti permukaan epitel mata untuk melindungi mata terhadap cidera fisik maupun enzimatis, sama seperti lendir lain di organ tubuh lainnya di tubuh kita.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG4wZuijWFfyifVSQQe01WGSdwt17zA3xI9T-TKtgnt8glMh6gfDFQgc-tklXn5p8i4OAkmjcnWesXHe9FCRwG8YTE7MEXcMbX6UtUY2_IIfQ9942hTq81wVA8rgW6cvWxkPfiyscW2_Ke/s1600/air+mata.jpg


Penyusun utama lendir ini adalah glikoprotein lendir, protein tipe plasma dan non-plasma, lemak, dan mungkin glikosaminoglikan.

Glikoprotein lendir (mucin) menyumbang besar pada sifat fisikokimia lendir. Telah ada sekitar 15 protein dalam sekresi lendir pada organ tubuh lainnya telah ditemukan, yang umumnya adalah albumin, IgA, IgG, laktoferin, dan lisozim, yang juga berperan penting pada fungsi protektif lendir tersebut.

Lapisan kedua adalah lapisan berair dan lapisan terluar adalah lapisan lemak yang disebut meibum. Sekresi berminyak meibum dibuat oleh kelenjar meibomian, sekelompok sel kecil berbentuk anggur yang berbaris di pinggir kelopak mata atas dan bawah kita, tepat di balik bulu mata.

Produksi berlebih air di mata menghasilkan air mata. Peristiwa yang sadar kita sebut menangis, sementara keluarnya air mata secara tidak sadar dapat bertanda penyakit tertentu.


Air Mata Darah

Air mata darah adalah fenomena lumrah dari sudut pandang medis. Ia disebabkan oleh blepharitis kronis yaitu pendarahan di kelopak mata. Darah yang keluar dari kelopak mata bercampur dengan air mata yang bening sehingga menjadi air mata darah.

Efek air mata darah dapat lebih dramatis jika penderita blepharitis kronis juga menderita keratoconjunctivitis sicca yaitu mata kering. Penderita keratoconjunctivitis sicca memiliki air mata yang begitu cepat menguap karena rendahnya kandungan protein tertentu di ocular mucus. Jika seperti ini, air mata dapat digantikan darah yang keluar akibat blepharitis kronis.


Air Mata Batu dan Kerikil

Protein yang ada di air mata sangat heterogen, setidaknya ada 60 komponen protein. Belum diketahui apakah ada komponen yang bisa mengeras dan menjadi mirip batu atau kerikil ketika keluar dari mata. Terlebih lagi, mata dapat mengeluarkan cairan berlebih ketika terkena zat keras, yang kita sebut kelilipan.

Mungkin reaksi antara lapisan meibum atau mucus dengan zat keras ini membuat efek mirip batu atau kerikil, mirip seperti kotoran yang mengeras pada hidung Anda.


Air Mata Susu

Karena ada 60 komponen protein di air mata, kemungkinan ada komponen protein yang mirip susu dan mengakibatkan air mata berwarna putih mirip susu. Sebagai contoh, penderita catarrhal conjunctivis memproduksi serum albumin dan transferrin berlebih di air matanya. Kedua protein ini berwarna mirip susu.


Air Mata Kristal

Adanya kristal di air mata bukanlah hal baru. Hal ini telah dipelajari setidaknya pada tahun 1981. Air mata manusia memiliki dua tipe protein, yaitu tipe protein biasa dan tipe protein Charcot-Leyden yang berbentuk kristal.

Orang yang mengeluarkan air mata yang mengandung kristal disebabkan oleh penyakit vernal keratoconjunctivitis.

Dalam penderita penyakit ini, protein kristal terbentuk secara berlebih dibandingkan penderita penyakit lainnya atau manusia sehat. Semakin banyaknya protein kristal, semakin parah penyakitnya.


Air Mata Serangga

Serangga adalah objek luar. Ia lebih mirip kelilipan. Pernyataan kalau mata mengeluarkan serangga kemungkinan besar adalah karena kelilipan.


Kesimpulannya, fenomena unik pada air mata manusia telah lama dikaji lewat bidang Opthalmologi. Dan hal ini bukanlah menjadi misteri ilmiah.








http://www.apakabardunia.com/2011/06/penjelasan-ilmiah-air-mata-darah-batu.html

Mengapa Kita Gemetar Saat Kedinginan?

Saat udara menjadi dingin, tubuh manusia akan gemetar. Berikut penjelasan mengapa tubuh manusia gemetar saat kedinginan.
Tubuh manusia membutuhkan suhu inti 36,9 derajat Celsius untuk mencegah hipotermia dan konsekuensi inti dingin lainnya. Otak manusia sangat memperhatikan masalah suhu tubuh manusia.

Jika permukaan kulit manusia menjadi terlalu dingin, reseptor kulit akan mengirimkan sinyal ke otak yang memicu serangkaian gerakan ‘trik pemanasan’. Gemetar merupakan salah satu taktik penyelesaiannya di mana otot berkontraksi dan menjadi semakin cepat.

Selain anggota badan gemetar, otot rahang akan mulai gemetar juga dan membuat gigi manusia menjadi menggemeretak . Kedutan ini kemudian menghasilkan panas yang membantu meningkatkan suhu tubuh.

Selain itu, kedutan juga mengisyaratkan pada manusia agar segera mencari tempat yang lebih hangat dan mengkonsumsi minuman hangat.

  
 
 
 
 
 
http://teknologi.inilah.com/read/detail/1130672/mengapa-manusia-gemetar-saat-kedinginan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

menyur